Home » Perencanaan Keuangan Syariah » Pola Pendapatan
Pola Pendapatan

Pola Pendapatan

Pola pendapatan – Yang paling penting diperhatikan terhadap semua pendapatan yang diterima adalah pendapatan yang halal. Dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 168, diperintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal. Makanan yang dimaksud memiliki arti luas termasuk semua pendapatan yang dikonsumsi. Maka dalam perencanaan keuangan syariah harus berhati-hati terhadap pendapatan atau rizki yang diperoleh. Baik pendapatan rutin bulanan, tahunan atau pendapatan dari hasil investasi. Pendapatan yang diterima merupakan pendapatan yang diperoleh secara baik (halal), antara lain pendapatan yang diperoleh dengan jelas tanpa mengandung prinsip ketidakjelasan (gharar), tidak mengandung unsur riba, tidak mengandung atau diperoleh dari hasil spekulasi (maysir), dan bukan pendapatan dari hasil tindak kejahatan. Dengan pendapatan atau rezki yang halal diharapkan dapat membawa berkah dalam memenuhi kebutuhan hidup kita.

Pola Pendapatan

Dalam Islam penting sekali mengetahui dari mana uang yang kita atau pasangan peroleh. Pendapatan yang diperoleh dengan cara yang halal akan berakibat baik dalam kehidupan. Tetapi apabila pendapatan yang diperoleh adalah harta yang haram, maka efek dalam kehidupan luar biasa menghancurkan. Tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk keluarga yang dinafkahi dengan harta haram menjadi tidak berkah.

Selain faktor halal, Anda pun harus selalu bersyukur terhadap semua pendapatan yang diperoleh. Secara umum terdapat dua pola pendapatan:

1. Pola pendapatan tetap ( fix income)
Pola pendapatan tetap biasanya berupa gaji secara rutin diterima secara berkala yaitu bulanan bagi yang bekerja sebagai karyawan. Pendapatan berupa gaji lebih mudah mengaturnya karena nilai dan waktunya yang tetap setiap bulan.

Untuk pola pendapatan tetap dalam memenuhi kebutuhan bisa disesuaikan berdasarkan pendapatan rutin yang diterima.

2. Pola Pendapatan Tidak Tetap (Variable income)
Untuk pendapatan tidak tetap biasanya diterima bagi Anda yang bekerja dengan pendapatan yang tidak rutin. Ada saat dimana Anda menerima pendapatan sangat besar, tetapi ada saatnya dalam beberapa bulan Anda tidak mendapatkan income sama sekali.

Untuk pola pendapatan tidak tetap, sebaiknya Anda memiliki dua rekening. Rekening satu sebagai penampung pendapatan yang diterima dan rekening lainya sebagai rekening operasional.

Setiap Anda menerima pendapatan Anda masukkan ke dalam rekening A. Lalu secara berkala atau periode misal setiap bulan Anda transfer ke rekening operasional B yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan periode tertentu sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak dipisahkan, tentunya Anda merasa memiliki uang yang banyak dan akan cepat habis begitu saja.