Site icon finansha

Begini Cara Mengelola Risiko

Risiko bisa diartikan dengan ketidakpastian yang bisa menimbulkan kerugian (risk is the uncertainty of loss) atau akibat yang kurang menyenangkan / merugikan dari suatu perbuatan atau tindakan. Asuransi juga sering dikaitkan dengan risiko dimana seseorang merespon atas sesuatu yang tidak diinginkan terhadap harta yang mereka miliki yang biasa disebut Asuransi Kerugian atau General Insurance

Diantara respon seseorang terhadap risiko diantaranya adalah:

1. Menghindari Risiko (Risk Avoidance)

Contohnya adalah menghindari daerah yang terkenal rawan kriminal ketika sedang berkendara mobil

begini-cara-mengelola-risiko

2. Menanggung Risiko (Retain of Risk)

Jika risiko tidak bisa dihindari maka kerugian yang terjadi menjadi tanggung jawab sendiri

3. Mengurangi Risiko (Reduce of Risk)

Contohnya adalah disetiap gedung disediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) hal ini untuk menguragi risiko terhadap api yang bisa menyala besar

4. Mengalihkan Risiko (Transfer of Risk)

Ketika suatu risiko tidak bisa dihindarkan atau tidak bisa ditanggung sendiri maka alternatif yang bisa dilakukan adalah mengalihkan risiko tersebut kepada pihak

Contohnya adalah seseorang yang memiliki polis asuransi konvensional Ia secara langsung mengalihkan risiko yang akan dihadapi kepada perusahaan asuransi konvensional tersebut

Misal Bapak Alex (Hanya nama percontohan ya….) meninggal dunia dan memiliki polis ABCD maka perusahaan ABCD tersebut harus membayar uang pertanggungan kepada keluarga Bapak Alex atas risiko meninggal dunia tersebut.

5. Membagi Risiko (Sharing of Risk)

Konsep tanggung risiko bersama terhadap kerugian finansial yang dialami oleh seseorang dalam suatu kelompok yang bertujuan untuk membantu atau tolong-menolong. Konsep inilah yang kemudian dipakai oleh asuransi syariah.

Misalkan Bapak Amin (Nama Samaran) memiliki polis asuransi syariah dengan manfaat asuransi jiwa sebesar 2M. Jika Bapak Amin ditakdirkan meninggal dunia maka ahli waris diberikan santuknan dari seluruh peserta dari perusahan asuransi sebesar 2M. Uang tersebut BUKAN dari uang perusahaan melainkan sumbangan dari peserta yang lain.

So, konsep Asuransi Syariah itu SANGAT BERBEDA dengan Asuransi Konvensional.

Asuransi Syariah mengedepankan prinsip tolong-menolong kepada peserta atau nasabah yang terkena musibak baik itu musibah sakit ataupun meninggal dunia dengan konsep ta’awun atau tolong-menolong.

 

Exit mobile version