ETF adalah Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksadana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksadana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. (sumber: ojk.go.id)
Exchange Trade Fund (ETF) Syariah adalah reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan saham yang menjadi isi portofolionya adalah saham yang termasuk saham syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Jadi, kalau kamu berinvestasi di ETF sebenarnya kamu sedang berinvestasi di reksadana syariah hanya saja untuk pembelian serta penjualan dan harga unit penyertaannya real time melalui Bursa Efek Indonesia.
ETF Syariah pun telah mengantongi izin dari dari DSN MUI sesuai ketentuan Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah, dan Fatwa Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek Indonesia.
ETF Syariah BELUM sebesar ETF yang konvensional karena jumlahnya masih sedikit sekali.
Daftar ETF syariah yang diperdagangkan di pasar modal adalah:
Bagaimana dengan tingkat risiko berinvestasi di ETF Syariah? ETF Syariah ini termasuk investasi dalam kategori High Risk High Return yaitu investasi yang mampu menghasilkan return atau tingkat pengembalian yang tinggi dan mempunyai risiko yang tinggi pula.
Kenapa dikatakan memiliki risiko yang tinggi? Hal ini dikarenakan isi portofolionya adalah saham yang pergerakan harganya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kondisi pasar modal, kondisi makro ekonomi, dan juga kondisi mikro ekonomi.
Nah, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi di Exchange Trade Fund (ETF) Syariah sebaiknya kamu mempelajarinya terlebih dahulu ya… Dan cari tau juga profil resiko kamu, apakah kamu konservatif, moderat atau agresif. Karena tidak semua investor bisa bermain di investasi yang beresiko tinggi “Pahami Investasinya Nikmati Hasilnya”
