Site icon finansha

Apa Saja Sih Portofolio Reksadana

Reksadana adalah jenis investasi, berupa wadah yang didalamnya berisi himpunan dana masyarakat yang dikelola oleh seorang ahli dibidangnya yaitu seorang Manajer Investasi. Reksadana diibaratkan seperti Investasi berjamaah dimana ada  seorang Imam yang bertugas sebagai pengelola dananya dengan tujuan agar mendapatkan profit yang maksimal sehingga para investor mencapai tujuan keuangan sesuai dengan waktunya.

Ada dua lembaga yang ada di produk reksadana, yaitu bank kuostodian sebagai wadah penyimpanan dana dan Manajer investasi yang mengelola dana tersebut. Sehingga manajer investasi tidak bisa begitu saja mengambil dana dari reksadana yang dikelola. Dan nasabah tidak perlu khawatir dananya akan di bawa kabur oleh manajer investasinya.

Portofolio Reksadana

Ada beberapa portofolio Reksadana yang dipasarkan di Indonesia, mulai dari risiko terkecil hingga resiko yang besar, yaitu:

a. Reksadana Pasar Uang (Money Market Funds)

Reksadana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek berupa Sukuk yang jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

b. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari total aktivanya dalam bentuk Efek berupa Sukuk yang jatuh tempo diatas 1 Tahun. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih stabil.

c. Dana Campuran (Discretionary Funds)

Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek berupa Sukuk.

d. Reksa Dana Saham (Equity Funds)

Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas (Saham). Reksadana ini memiliki risiko yang lebih besar dibanding reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.

Saat berinvestasi ada pepatah yang HARUS Kamu ketahui yaitu“High Risk High Return” Semakin tinggi risiko yang akan kamu hadapi maka semakin tinggi juga kemungkianan imbal hasil yang kamu peroleh. Jika kamu tipikal yang takut akan risiko, maka kamu tidak disarankan untuk berinvestasi di reksadana meskipun imbal hasilnya tinggi. Hal ini karena risiko uang kamu berkurang itu sangat nyata. Itu tadi artikel mengenai Apa Saja Sih Portofolio Reksadana, semoga bermanfaat

Exit mobile version