Site icon finansha

Strategi Megatur Keuangan Single Mom 1

Menjadi Single mom atau Orang tua tunggal bukanlah kondisi yang diinginkan. Single mom bisa terjadi karena faktor perceraian atau karena pasangan telah mendahului menghadap sang pencipta. Menjadi single mom karena faktor perceraian adalah sebuah pilihan, tetapi bagaimana jika kondisinya karena ditinggal pasangan yang terlebih dahulu menghadap Sang Pencipta. Siap atau tidak kondisi tersebut harus tetap dihadapi meskipun tentunya sangat berat untuk dijalani.

Pada kali ini saya akan membahas bagaimana strategi mengatur keuangan keluarga bagi single mom yang disebabkan karena meninggalnya suami tercinta, agar kondisi financial tetap stabil demi masa depan anak-anak hingga dewasa dan mandiri nantinya. Tentunya dibutuhkan keahlian lebih ekstra karena semuanya dijalankan sendiri tanpa adanya imam keluarga yang bisa memberikan masukan atau pendapat.

 

  1. Buat Daftar Kekayaan.

Untuk memulai lembaran baru tanpa pendamping dari segi financial, buatlah daftar kekayaan. Pisahkan mana daftar kekayaan yang diperoleh suami sebelum menikah, daftar kekayaan  yang diperoleh selama menikah dan daftar kekayaan yang dimiliki sendiri oleh istri saat sebelum menikah. Kenapa demikian, karena ini akan sangat mempengarui saat melakukan pembagian waris. Selain itu kita juga dapat mengetahui kondisi awal kesehatan keuangan kita.

  1. Klaim asuransi jiwa.

Jika suami memiliki polis asuransi jiwa, segera urus pencairan klaim asuransi jiwa sang suami mengingat adanya masa tenggang pelaporan klaim. Siapkan berkas-berkas yang dibutuhkan terutama asli buku polis, surat kematian dan segera hubungi agen asuransi atau kantor asuransi yang dituju.

  1. Membayar Hutang.

Buatlah daftar hutang dan skala prioritas untuk melakukan pembayaran hutang. Sebagai ahli waris wajib hukumnya untuk menyelesaikan atau membayar kewajiban hutang kepada pihak ketiga. Segera bayar dan lunasi hutang untuk ketenangan almarhum tercinta karena hutang orang yang meninggal menjadi tanggungan ahli waris yang harus segera diselesaikan.

  1. Tunaikan Wasiat.

Dalam hukum waris islam, sebelum dilakukan pembagian warisan. Terlebih dahulu tunaikan wasiat (jika ada) dari suami yang jumlahnya maksimal 1/3 dari harta waris yang ditinggalkan.

  1. Selesaikan warisan.

Agar tenang dikemudian hari dan tidak memiliki tanggungan segera selesaikan pembagian waris. Sebagai istri, apabila menggunakan hukum waris islam, tidak otomatis seluruh harta warisan menjadi milik istri, hanya ¼ jika tidak memiliki anak dan 1/8 jika memiliki anak. Selain itu Ada hak orang lain yang harus dibagikan, misal hak orang tua kandung suami jika masih ada dan hak anak-anak. Untuk anak-anak pemisahan bisa dilakukan dengan pisah rekening yang menjadi tabungan anak atau membuat catatan berapa yang menjadi hak anak-anak. Untuk pemisahan hak anak sejak awal akan mengurangi resiko terjadi perselisihan dikemudian hari jika memutuskan untuk menikah lagi.

  1. Cek keadaan cash flow dan buat anggaran.

Setelah dilakukan pembagian waris dan sudah jelas semua berapa harta bersih untuk memulai hidup baru hanya bersama dengan anak-anak cek keadaan cash flow. Apakah cash flow dengan kondisi terbaru tanpa pendapatan suami sudah mencukupi atau belum. Atau apakah ada asset yang bisa menambah penghasilan untuk mencukupi cash flow selanjutnya. Kalau tidak ada, usahakan ada biaya yang bisa dikurangi, atau harus mencari alternatif penghasilan lain.

  1. Mencari alternatif penghasilan.

Tugas terberat sebagai single mom setelah ditinggalkan suami adalah mencukupi semua kebutuhan keluarga terutama kebutuhan anak-anak. Beruntunglah bagi yang memang kondisi awalnya sudah bekerja. Lalu bagaimana yang tidak bekerja, atau hasil pendapatannya masih kurang untuk memenuhi semua kebutuhan. Mulailah mencari alternatif penghasilan. Agar terasa tidak terlalu berat berjualan bisa menjadi awal karena bisa lebih fleksibel dari segi waktu. Apalagi yang dijual adalah barang-barang atau hasil produksi yang merupakan hobi atau kegiatan yang disukai seperti menjahit atau makanan.

  1. Buat Dana Darurat

Sebagai single fighter dalam keluarga Anda harus bisa menyelesaikan masalah keluarga dengan mandiri. Untuk mengantisipasi hal tersebut siapkan dana darurat agar sewaktu-waktu terjadi musibah yang membutuhkan uang tunai anda sudah siap. Dana darurat yang dimiliki untuk yang memiliki anak 1 idealnya adalah biaya hidup selama 6 bulan, sedangkan yang memiliki 2 anak idealnya  sebesar biaya hiudup selama 1 tahun.

  1. Miliki asuransi jiwa

Bagi Anda yang ditinggalkan suami dengan asuransi jiwa tentunya merasakan manfaatnya asuransi jiwa. Bagi yang tidak, merasakan sedikit terganggu secara keuangan pasca ditinggalkan. Sebagai ibu rumah tangga yang kali ini juga memiliki peran ganda yaitu sebagai kepala rumah tangga tentunya tidak menginginkan jika anak-anak mengalami kesulitan keuangan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal ini yang diperlukan, lengkapi diri anda dengan perlindungan asuransi jiwa.

  1. Wasiat

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan menjamin masa depan anak-anak tidak ada salahnya untuk membuat wasiat. Minimal yang dibuat adalah wasiat terkait siapa yang bisa menjadi wali anak sebagai pengganti orang tua.

 

Semoga dapat membantu untuk melanjutkan hidup baru yang penuh tantangan. Meski berat Anda harus tetap semangat demi anak-anak tercinta.

 

Semoga bermanfaat. Be Smart, wealthy today and Achieve financial freedom

Exit mobile version