Site icon finansha

Pola Mengatur Keuangan Keluarga

mengatur keuangan keluarga

Menikah adalah gerbang utama dalam membentuk suatu keluarga. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama yang baik antara pasangan, dari pihak suami ataupun pihak istri untuk mencapai keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah.

 

Tidak terkecuali dalam urusan mengatur keuangan keluarga, ada beberapa pola kerjasama dalam berbagi peran yang bisa dilakukan. Tentunya kamu bisa memilih salah satu polanya yang sesuai dengan keadaan kamu dan pasangan.

 

mengatur keuangan keluarga


1. Suami memberikan sepenuhnya nafkah kepada istri

Dengan pola ini berarti sepenuhnya suami mempercayakan urusan keuangan dilakukan oleh istri. Sebagai istri sangat leluasa menjadi menteri keuangan keluarga. Yang harus diperjelas saat suami memberikan nafkah adalah akad suami kepada istri. Hal ini akan menentukan hak Anda sebagai istri untuk memanfaatkan sisa uang nafkah yang diberikan. Apakah semua uang diberikah hanya untuk kebutuhan keluarga atau juga untuk kita sebagai istri.

 

Apabila uang itu hanya untuk keluarga sebaiknya berhati hati dan komunikasikan jika ingin menggunakan untuk kepentingan pribadi istri. Apabila semua untuk keluarga dan istri, kondisi ini istri bebas menggunakan uang tersebut.

 

Meskipun diberikan kebebasan sebaiknya komunikasi terhadap penggunaan uang nafkah tetap dilakukan. Mulai sejak dibuatnya anggaran hingga evaluasi penggunaanya.

 

2. Berbagi peran dan tugas

Baik istri maupun suami masing-masing memiliki peran atau tugas dalam operasional mengatur keuangan keluarga. Apa saja perannya dikompromikan bersama. Pembagian tugas seperti ini sangat memudahkan terutama bagi pasangan yang masing-masing pihak, suami dan istri bekerja.

 

Misal suami yang membayar cicilan mobil, rumah dan tagihan-tagihan kebutuhan rumah sedangkan istri membayar uang sekolah dan kebutuhan liburan.

 

3. Memiliki rekening operasional keluarga

Mekanisme ini biasanya dilakukan bagi pasangan yang sama-sama bekerja atau memiliki pendapatan. Untuk memudahkan dibuatkan satu rekening khusus untuk operasional keluarga. Baik dari suami atau istri secara periode setelah mendapatkan penghasilan akan mentransfer atau mengisi pendapatannya ke rekening tersebut.

 

Jumlah berapa yang harus sama-sama diisi secara rutin disepakati bersama. Dari rekening tersebut kemudian digunakan untuk membiayai semua kebutuhan rumah tangga. Teknis siapa yang mengelola rekening tersebut bisa dikompromikan antara suami dan istri.

Exit mobile version