Site icon finansha

Investasi Reksadana untuk Pemula

Bagi kamu yang mau memulai investasi reksadana jangan insecure dulu karena merasa terlambat ya…. Kami ucapkan SELAMAT!!! Karena kamu sudah berani me-NYISIHKAN uang kamu untuk berinvestasi di Reksadana. Apa itu Reksadana?

investasi reksadanaReksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. (Sumber: Ojk.go.id)

Jika kamu berinvestasi di Reksadana artinya kamu secara tidak langsung “menyuruh” pihak (dalam hal ini adalah Manajer Investasi) untuk menginvestasikan uang kamu ke bebebrapa portofolio investasi. Diantara portofolio investasi yang dipilih untuk Reksadana tersebut adalah reksadana pasar uang, reksadana campuran (pasar uang+sukuk+saham), reksadana pendapatan tetap (Sukuk) dan reksadana saham.  Masing-masing instrumen investasi ini memiliki profil risiko yang berbeda-beda.

Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan kalau kamu berinvestasi di Reksadana,yaitu:

– Modal yang sangat TERJANGKAU. Karena investasi di reksadana bisa dilakukan hanya dengan modal Rp 100.000.

– Tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasi kamu karena sudah dialihkan kepada manajer investasi.

– MUDAH, seperti layaknya beli pulsa di marketplace

– Salah satu alternatif untuk diversifikasi risiko karena dikelola oleh Manajer Investasi yang professional.

Selain itu ada juga resiko yang akan kamu hadapi saat berinvestasi di Reksadana diantaranya adalah:

1. Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksadana kamu

2. Risiko Likuiditas
Risiko ini bisa saja terjadi jika sebagian besar investor Reksadana melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dimiliki secara bersamaan dan Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

3. Risiko Wanprestasi
Risiko ini dapat timbul ketika adanya wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Danacontohnya seperti pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau terjadinya bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksadana.

Gimana, semakin MANTAP untuk BERINVESTASI Reksadana kan???

Exit mobile version