Home » Investasi Syariah » Tiga Cara Agar Ibu Rumah Tangga Bisa Kaya Raya

Tiga Cara Agar Ibu Rumah Tangga Bisa Kaya Raya

Penulis: Marvi Arum Eka Ramdiati, SE, RIFA, RFC

Ibu rumah tanggaIbu rumah tangga adalah profesi mulia karean tidak ada pendidikan khusus yang harus ditempuh untuk menjadi ibu rumah tangga, meskipun keahlian yang dimiliki harus lengkap seperti memasak bagai chef, mendidik seperti guru, mengatur interior rumah layaknya desain interior, dan juga mengatur keuangan sebagai menteri keuangan.

Arti Kaya adalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “mempunyai banyak harta (uang dan sebagainya). Nah, berarti seorang ibu rumah tangga ternyata bisa kaya loh? Bahkan menjadi Menteri Keuangan dalam keluarga, ibu rumah tangga bisa leluasa untuk menjadi kaya, karena mereka bisa mengatur keuangan dengan lebih bijak, sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan hidup dari awal hingga nanti masa pensiun atau bahkan sampai kebutuhan anak-anak bisa terpenuhi secara mandiri.

Tiga Cara agar IRT bisa Kaya Raya, yaitu:

Pertama, Membuat anggaran (Budgeting) dan Evaluasi anggaran yang telah dibuat
Pemasukkan dan Pengeluaran setiap rumah tangga berbeda-beda. Pemasukkan bisa didapat dari pemasukan rutin seperti gaji atau pun pemasukkan yang tidak rutin seperti bonus atau usaha sambilan yang tidak tentu. Sedangkan kebutuhan rutin biasanya mencakup kebutuhan sehari-hari seperti pangan atau makanan, listrik, air, dan lain-lain. Kebutuhan juga termasuk kebutuhan tidak rutin, seperti kebutuhan sandang atau pakaian dan tempat tinggal.

Sebagai ibu rumah tangga yang mengatur keuangan, sama halnya dengan seorang Chief Finance   Officer alias Direktur Keuangan di dalam sebuah perusahaan yang harus menguasai ilmu Budgeting atau anggaran. Anggaran bisa dibuat dengan cara yang sederhana. Meskipun sederhana, idealnya mencakup semua daftar pemasukkan dan daftar pengeluaran sesuai kebutuhan.

Evaluasi Anggaran. Seperti sebuah perusahaan yang setiap tahun, bahkan setiap bulan selalu membuat laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, dan arus kas. Seorang Menteri Keuangan dalam rumah tangga idealnya membuat hal tersebut yang kemudian dikomunikasikan dengan pasangan. Laporannya pun bisa dibuat sederhana yang dapat menjadi evaluasi bersama agar bisa tetap memenuhi semua kebutuhan yang akan datang. Hal ini juga membantu untuk melihat, apakah kita sebagai ibu rumah tangga sudah kaya? Atau lebih banyak memiliki hutang?

Kedua, Tahu Kebutuhan dan Keinginan.
Tidak semua daftar pengeluaran dapat direalisasikan. Sebagai Direktur tentunya harus bisa memilih mana yang benar-benar kebutuhan dan yang termasuk keinginan. Idealnya diprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan, apabila ada kelebihan dana baru dapat dialokasikan untuk memenuhi keinginan. Itu pun tidak wajib, karena keinginan hanya berperan sebagai pelengkap.

Ketiga, Membuat Daftar Harta atau Hutang
Tidak hanya orang kaya yang perlu membuat daftar harta/hutang. Jika ingin kaya dan mengetahui kondisi kesehatan keuangan, diperlukan membuat daftar harta, sekecil apa pun harta yang dimiliki. Pun dengan daftar hutang. Lebih baik lagi apabila yang dimiliki hanya daftar harta, tanpa memiliki daftar hutang.  

Dengan melakukan 3 langkah tersebut di atas dengan benar dan secara disiplin, seorang ibu rumah tangga yang berperan sebagai Chief Financial Officer dalam keluarga pun bisa menjadi kaya. Kaya dalam arti memiliki harta banyak untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga. 

Hai Bu, Semoga bisa Kaya Raya yah!